Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM )
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) adalah organisasi gerakan mahasiswa islam yang berdiri pada tanggal 29 Syawal 1384 H atau bertepatan 14 Maret 1964 M di Yogyakarta. Secara organisatoris IMM termasuk salah satu organisasi otonom di Persyarikatan Muhammadiyah seperti halnya organisasi lain semisal Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah ( NA ), Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( IPM ), Tapak Suci Putera Muhammadiyah ( TSPM ), Hizbul Wathan ( HW ),dan Pemuda Muhammadiyah.
Kelahiran dan Kehadiran IMM ditengah derap langkah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan di Indonesia merupakan suatu kebutuhan. Umat dan bangsa sungguh bukanlah merupakan suatu peristiwa kebetulan dalam sejarah, melainkan suatu sejarah yang bakal berproses dan bertumbuh serta bertumpu pada perwujudan sikap dan kesadaran suatu akan makna dan tanggung jawab perjuangan dalam melaksanakan dan mengembangkan misi gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Kami melahirkan dan membina IMM dengan maksud mempersiapkan masa depan Muhammadiyah dengan tenaga yang terlatih, baik dibidang Ilmiah maupun Amaliah. Namun Muhammadiyah sebagai predikat IM M bukanlah organisasi yanng berdiri sendiri. Ia adalah organisasi yang seasas, tidak terpisah dan tidak dapat dipisahkan dari organisasi Muhammadiyah. Ia merupakan organisasi yang bertindak mengatur, menertibkan dan menyalurkan aktivitas mahasiswa anggota – anggotanya dalam kedudukan sebagai organisasi kader Muhammadiyah[1].
[1] Pidato ini disampaikan pada Munas se - Indonesia 1 DPP IMM di Surakarta oleh Moh. Dzajsman Al Kindi