Sampai Kapan Akan Tetap Berbasis Keislaman dan KeIlmuan

Akhir – akhir ini mahasiswa UMS disusguhi berbagai agenda dalam rangka Milad UMS yang Ke 55 tahun. Mulai dari kegiatan yang sifatnya terbuka untuk mahasiswa maupun yang tidak sama sekali melibatkan mahasiswanya. UMS yang merupakan bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah  yang bergerak dibidang Amal Usaha Muhammadiyah di bidang Perguruan Tinggi telah banyak memberikan kontribusi positif terhadap keberlangsungan Persyarikatan Muhammadiyah dan Kemanjuan Bangsa Indonesia. PTM tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi seharusnya berperan sebagai lembaga penelitian jadi betul – betul sebagai otaknya masyarakat khususnya masyarakat Muhammadiyah. Al Hasil sekarang ini UMS mulai serius untuk diperbincangkan baik itu ditingkat Nasional maupun Internasional. Agenda Milad UMS yang ke 55 tahun atau setengah Abad lebih Berkhidmat Untuk Umat juga dimanfaatkan seluruh civitas akademika Fakultas Teknik UMS dengan berbagai macam agenda tersendiri, maklum saja karena pada tanggal 24 Oktober juga sebagai hari jadi Fakultas Teknik UMS yang Embrionya adalah Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Dalam hal ini adalah BEM Fakultas Tekniki UMS yang menggelar agenda Dekan Cup 2013 dan Malam Teknik sebagai Puncak acaranya. Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya untuk Dekan Cup kali ini diikuti oleh semua Keluarga Mahasiswa FT UMS tak terkecuali Lembaga Khusus dan UKM. Hal ini patut diapresiasi mengingat selama ini masih banyak ketidakharmonisan antar Organisasi di Lingkungan FT UMS karena jarangnya komunikasi. Agenda tersebut tentulah bertujuan untuk menyatukan dan mempererat tali persaudaraan antar organisasi yang selama ini dirasa masih kurang dari harapan mahasiswanya khususnya pengurus – pengurusnya dan juga menjadi salah satu media pengakraban. Agenda yang sudah menjadi Progam Kerja Rutin setiap tahun ini setidaknya mampu membuka mata kita lebar – lebar dan daya intelektual kita berfikir kembali andaikan ini tidak hanya sebuah Proker ( Progam Kerja ) atau ada dalam moment – moment tertentu maka harapan saya sebagai satu dari sekian ribu mahasiswa FT yaitu menjadikan FT UMS sebagai Fakultas yang unggul dalam moral intelektual maupun religiusitas akan dapat terealisasikan. Sempat saya temukan dalam salah satu spanduk yang terpempang jelas disudut parkiran Kampus 2 yang bertuliskan “ Semoga terus menjadi Universitas yang berbasis Keislaman dan Keilmuan “ dimana didalam isi spanduk itu juga ada pertanggung jawabannya yaitu Keluarga Mahasiswa Fakultas Teknik UMS. Dalam kaitan tersebut mencoba untuk memperpadukan dengan Agenda Akbar yang diusung BEM FT UMS. Yang pertama saya coba melihat dalam sisi – sisi keislaman, subyektif saya mengatakan tidak ada unsur keislaman yang dibawa dalam agenda ini dalam sekian banyak Lomba hanya Lomba Qiroah saja yang mencerminkan keislaman itupun tidak semua berpartisipasi layaknya Lomba Futsal atau Bola Basket. Hal ini menunjukan betapa sempitnya kita semua memaknai keislaman hanya formalitas belaka apalagi dalam Dekan Cup kali juga mengusung Tema yang Sportif dan Agamis. Tentunya ini menjadi bahan perenungan bagi semua, mungkin jargon – jargon keislaman hanya menjadi sebuah kata – kata saja tanpa dimanifestasikan dalam tindakan yang nyata. Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan mencontohkan kita bagaimana memaknai nilai – nilai keislaman dengan langsung memadukan antara perjuangan agama dengan tindakan nyata yang istiqomah. Tentulah jika kita tidak menyikapi hal semacam ini secara baik hanya bersifat defensif dan tidak bereaktif maka mungkin tidaklah heran jika lingkungan Fakultas Teknik UMS sudah mulai kehilangan nilai – nilai keislaman dan cenderung pada kondisi yang Liberal. Dalam kaitan dalam masalah keilmuan tentulah kita diberikan kemapuan oleh Allah Swt untuk berfikir seluas – luasnya tanpa mengesampingkan masalah keislaman. Dari segi – segi intelektualitas apakah mungkin organisasi setinggi BEM FT UMS belum mampu berfikir sampai ke arah itu. Tentulah hanya orang – orang yang berada dijajaran struktural saja yang tahu. Apalagi dalam kaitannya dengan Agenda ini BEM FT UMS juga menjadikan sebagai ajang kaderisasi atau magang. Dimana para peserta Magang BEM FT UMS dijadikan Panitia dalam Agenda ini, maklum saja kebanyakan pesertanya adalah mahasiswa baru yang masih awam dengan Student Goverment ( Pemerintahan Mahasiswa ). Jika masalah ini terus dibiarkan, hal ini   akan menjadikan permaslahan yang sangat serius untuk kepemipinan BEM FT UMS periode kedepan. Bagaimana tidak BEM yang merupakan wahana dan tempat penyampaian aspirasi dibidang kemahasiswaan  dihuni oleh orang – orang yang tak paham tentang masalah mahasiswa. Namun saya juga sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan jajaran elite BEM FT UMS lewat proses kaderisasi atau magang, bisa jadi lewat agenda ini akan mampu melahirkan  Pemimpin – pemimpin yang idelalis dan mempunyai semangat bekerja keras. Sebuah keinginan dari saya dan mahasiswa fakultas teknik yang ingin melihat Fakultas Teknik kita tercinta ini sebagai pusat rujukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan memberikan arah perubahan tanpa meninggalkan  nilai – nilai keislaman yang belandaskan Al Qur’an dan As Sunnah. Dan tak lupa tanpa mengurangi rasa hormat saya sebagai bagian dari mahasiswa Fakultas Teknik UMS semoga harapan ini tidak hanya berakhir pada tinta saja atau istilahnya tertulis, namun juga harus direalisasikan biar kedepannya nanti lulusan Fakultas Teknik UMS tidak hanya unggul dibidang keteknikan saja tapi juga unggul di bidang Keislaman.

Nama : Muhammad Isnan Nur Ikhwan
Jur/smt    : Teknik Mesin / 3
Lebih baru Lebih lama