Panggung Budaya PK IMM Averroes FT UMS: Warisan Budaya sebagai Pilar Edukasi dan Empati


Surakarta – Malam penuh inspirasi dan kearifan budaya tersaji dalam gelaran Panggung Budaya bertajuk "Budaya sebagai Instrumen Edukasi: Membangun Karakter dan Empati melalui Warisan Budaya". Acara yang diselenggarakan oleh PK IMM Averroes Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini berlangsung pada Jumat, 14 Maret 2025, pukul 20.30 WIB, di Hall Gedung H, Fakultas Teknik UMS.

Dengan mengusung tema besar yang menyoroti peran budaya dalam membentuk karakter serta meningkatkan empati sosial, acara ini berhasil menarik perhatian mahasiswa umum dan khususnya kawan-kawan IMM se-cabang Kota Surakarta. Panggung Budaya ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi ruang refleksi akan pentingnya nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari.


Berbagai penampilan seni tradisional dan modern menghiasi panggung, mulai dari tari-tarian daerah, pertunjukan musik, hingga pembacaan puisi. Pada malam istimewa ini, sejumlah penampilan turut memeriahkan acara, di antaranya: Djaga Tjakra (Kader IMM Averroes angkatan 2023) dengan suguhan seni tari budaya yang khas, Abhiwara (Kader IMM Averroes angkatan 2022) yang menghadirkan campuran tari dari berbagai daerah, Amarta (Kader IMM Averroes angkatan 2024) dengan pertunjukan drama yang memukau, Pembacaan puisi oleh IMMawan David (Pimpinan IMM Averroes) yang menggugah rasa kekeluargaan dan kenangan selama berada di IMM, Bajinggo (Komunitas IMM Averroes) penampilan musik dengan kreasi seni mereka, Band dari Cabang PC IMM Surakarta yang tampil spesial dalam rangka launching lagu baru dari cabang, Tim Tari IMM Siti Munjiyah FKIP dengan tarian yang menawan, dan acara ditutup dengan megah oleh Seni Musik Teknik Mesin (SMTM) yang menyajikan 4 lagu yang spesial untuk Milad IMM ke-61.


Ketua Umum PK IMM Averroes menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap budaya bangsa serta mendorong mereka untuk lebih menghargai dan melestarikannya. “Kami ingin menunjukkan bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan empati dalam kehidupan modern.” ujarnya.

Ketua Umum PC IMM Kota Surakarta turut memberikan pandangannya dalam acara ini. Beliau menyampaikan bahwa:

"Budaya adalah cermin peradaban, jalan bagi ilmu, dan jembatan bagi empati. Melalui Panggung Budaya IMM Averroes, kita bukan hanya merayakan estetika, tetapi juga meneguhkan warisan sebagai instrumen edukasi. Dengan upaya demikian, Trikoda tiap kader tidak akan menjadi barang kosong."

"Di semarak Milad ke-61 IMM, romantisasi budaya bukan sekadar nostalgia, melainkan upaya menyatukan intelektualitas dan moralitas dalam bingkai perjuangan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menghadirkan panggung ini sebagai ruang dialektika dan transformasi." ujarnya

Antusiasme tinggi tampak dari para peserta yang memenuhi ruangan hingga akhir acara. Banyak dari mereka mengaku mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana budaya dapat dijadikan sebagai instrumen edukasi yang efektif.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Panggung Budaya dapat menjadi agenda rutin yang terus menginspirasi masyarakat dalam menjaga serta memanfaatkan warisan budaya untuk kemajuan bangsa. Budaya bukan hanya identitas, tetapi juga jembatan untuk membangun peradaban yang lebih berempati dan berkarakter.

 






Lebih baru Lebih lama