Jangan Pernah Memutuskan Tali Silaturahmi
Oleh : Mochamad Raffel Dhestyanto
Tak bisa dipungkiri manusia tak lepas dari status mereka
yaitu status makhluk social, dimana manusia itu di suatu waktu,di waktu
tertentu pasti mereka itu butuh bantuan, butuh perhatian, butuh kasih sayang,
entah itu dari teman, kerabat, sahabat, ataupun keluarga sekalipun, setiap
individu pasti terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan, di antaranya
hubungan social. Maka dari itu untuk mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah
untuk selalu berusaha berbuat baik terhadap sesamanya. Oleh sebab itu agamanya
islam, agama yang paling kompleks dalam mengatur segala aspek kehidupan
manusia, telah mengatur sedemikian bagusnya agar tetap tercipta suatu hubungan
yang baik antar sesama manusia.
Yaitu dengan adanya silaturahmi yang sesungguhnya
silaturahmi merupakan amal shalih dan kebaikan yang penuh berkah, dan yang
memberikan pelakunya kebaikan di dunia maupun di akhirat, Menjadikannya
diberkahi dimanapun ia berada, Allah SWT akan memeberikan dan menjanjikan
keberkahan kepada setiap orang yang mampu menjaga silaturahminya, disetiap
urusan yang sudah terlaksana maupun yang masih tertunda dikemudian hari. Kaum
muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakan yang namanya silaturahmi,
sehingga ketika sudah dilupakan pasti sulit untuk membangunnya kembali, Apalagi
ketika di dalam keluarga itu ada sebuah konflik, dengan membesarkan ego dan
gengsi hanya untuk mengucap kata maaf saja sangat berat sekali, dikarenakan
menusia itu tempat dimana semua amarah terkumpul dan hawa nafsu berkembang
dengan sendirinya,dan sehingga perlu meluangkan waktu lagi untuk melaksanakan
amal shalih ini.
Sesungguhnya
sempurnalah dengannya keakraban, tersebar kasih sayang dengan perantaranya, dan
merata rasa cinta, ia adalah bukti kemuliaan, tanda muru’ah, mengusahakan bagi
seseorang kemuliaan, pengaruh, wibawa. Karena alasan itulah berlomba-lomba lah
padanya orang-orang mulia yang berakal, maka dengan menyambung (tali
silaturahmi) kepada orang yang memutuskan dan memberi kepada orang yang tidak
mau memberi, serta bersifat santun kepada yang bodoh. Tidaklah Nampak
muru’ah(Menjaga kehormatan diri dengan cara mengerjakan segenap aklak baik dan
manjauhi keburukan) kecuali ada padanya tali kekeluargaan yang disambung
kembali, kebaikan yang diberikan, kesalahan yang dimaafkan, dan uzur yang di
terimanya.
Silaturahmi itu juga perintah Allah dan Rasulnya, apabila
kita melaksanakan perintah tersebut disamping kita mendapat pahala juga akan
mendapatkan keutamaan keutamaan yang sangat banyak ketika kita menjaga tali
silaturahmi
1. Silaturahmi adalah penyebab bertambahnya umur dan luas nya rizqi : Karena kita bisa terus bersinergi dengan kerabat, sahabat, teman, dan keluarga sehingga terus terciptanya kedamaian dalam hidup kita.
2. Silaturahmi
merupakan salah satu penyebab utama seseorang masuk surga dan dijauhkan dari
neraka : Dari Abu Ayyub al anshori ra, Sesungguhnya seseorang laki-laki berkata
:
“Ya Rasullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka” Maka nabi SAW menjawab : “Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim)
3. Silaturahmi
merupakan amalan yang paling di cintai oleh Allah SWT : Dari seseorang
laki-laki dari Khos’amm mendatangi Rasulullah dengan sahabatnya dan bertanya
“Kamu mengaku engkau adalah Rasulullah? Rasulullah SAW menjawab “Iya”, aku
bertanya
“Amalan apa yang paling dicintai Allah SWT?” Rasulullah menjawab “Beriman kepada Allah SWT” laki-laki itu bertanya lagi “Lalu apalagi ya rasulullah?” Rasulullah menjawab “Kemudian menyambung silaturahmi”. (HR Abu Ya’la dengan Sanan Jayyid)
Dan sebaliknya apabila meninggalkan silaturahmi maka akan
mendapatkan ancaman dan akibat yang diperoleh. Ancaman yang di berikan Allah
SWT yaitu :
1. Tidak
akan diterima amalnya : Dari Abu Hurairah ra berkata, saya mendengar Rasulullah
SAW bersabda “Sesungguhnya perbuatan anak cucu adam diperlihatkan pada setiap kamis malam jum’at, maka tidak akan di terima amalnya orang yang memutus tali silaturahmi (HR Ahmad)
2. Akan terputus hubungannya dengan Allah SWT : Rasulullah SAW bersabda, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya (HR Bukhori dan Muslim)
3. Akan
dilaknat oleh Allah dan dimasukkan kedalam neraka sesuai janji Allah
bahwasannya memutuskan tali silaturahmi itu hal yang sangat dibenci oleh Allah
SWT karena mampu mendatangkan ke mudhorotan bagi sesame manusia dan hal
tersebut adalah sesuatu yang di benci oleh Allah SWT dan bisa dimasukkan ke
dalam neraka.
Maka dari itu kita sebagai manusia, terkhusunya sebagai
makhluk social yang sangat membutuhkan bantuan dari manusia lain, jangan
sesekali terbesit dalam pikiran kita untuk memutuskan tali silaturahmi. Dengan
terputusnya tali silaturahmi dengan sengaja pula kita menjerumuskan diri kita
ke dalam ancaman-ancaman Allah SWT.
Editor :
Bidang Media dan Komunikasi PK IMM Averroes FT UMS 2020/2021
0 Komentar