Ramadhan bukan Cuman Ramadang

Oleh : IMMawan David Aprilianto

Beberapa hari lalu kami dari PK IMM Averroes menyelenggarakan acara SOTR atau biasa anak-anak milenial sebut sahur on the road, kegiatan ini adalah kegiatan yang diprakarsai oleh Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat selain itu kegiatan ini juga dibarengi dengan kegiatan dari bidang lain yaitu Bidang Tabigh yang menyelenggarakan malam bina taqwa yang diperuntukan untuk kader untuk melatih keberanian dan kemampuan untuk bisa berdakwah di dalam kesehariannya debagai kader IMM yang biasa kita menyebut diri sebagai akademisi Islam. 

Kegiatan yang kami lakukan kemarin bertepatan di bulan Ramadhan, sebenarnya sebelum adanya SOTR di bulan Ramadhan bidang SPM biasanya juga membuat kegiatan yang serupa yang dilaksanakan hampir rutin di setiap hari jum’at, yaitu kegiatan Jum’at berbagi, kegiatan-kegiatan ini sebenarnya adalah wujud dari pengejewantahan atau penerapan dari salah satu TKD yang harus di miliki setiap kader IMM yaitu Humanitas, untuk sasaran dari kegiatan dari bidang SPM ini adalah untuk mereka yang membutuhan dan terpinggirkan di tengah hiruk-pikuk perkotaan, ini juga sesuai dengan Trilogi ikatan dimana salah satunya adalah kemasyarakatan. Ikhtiar dari bidang SPM ini sebenarnya adalah untuk menumbuhkan jiwa sosial kepada setiap kader ikatan, khususnya di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Averroes Fakultas Teknik UMS, diharapkan dengan langsung turun tangan untuk memberikan sedikit bantuan kepada mereka yang membutuhkan dapat membentuk kesadaran bahwa dalam proses belajar dan berjuang ada satu tugas besar untuk terus berpihak pada mereka yang terpinggirkan dan pada mereka yan lemah, mungkin dengan memberikan satu bungkus nasi dapat membantu mereka untuk menjalani hidup satu hari tetapi untuk benar-benar membantu mereka lepas dari jerat ketidakberdayaan tentu membutuhkan hal-hal yang lebih besar.


SOTR dan Mabita kemarin dilaksanakan di Bulan Ramadhan, dimana di bulan ini semua orang Islam diseluruh dunia bersuka cita dan berlomba-lomba untuk beribadah dan juga berlomba-lomba dalam kebaikan yang lain. Dalam kegiatan SOTR kemarin sasaran kami adalah kepada mereka yang tingal di jalanan, tidak seperti hari-hari biasanya, disaat bulan Ramadhan di waktu sebelum subuh ternyata begitu ramai dan juga ternyata banyak dari berbagai komunitas yang melakukan kegiatan yang hampir serupa yaitu bagi nasi untuk sahur, tentu hal ini perlu diapresiasi. Seperti yang kita tahu disaat bulan ramadhan seperti ini selain berbagi nasi untuk bersahur banyak disekitar kita bahkan mungkin di setiap masjid menyediakan entah takjil untuk berbuka ataupun nasi untuk para jamaah di sekitarnya, berbagai takjil atau makanan tersebut berasal dari berbagai macam kegiatan ada yang memang di programkan dari jamaah masjid tersebut untuk bergiliran menyiapkan makanan berbuka di masjid ada juga yang dari sukarelawan yang memberikan sedikit rezekinya.

Tak heran memang kenapa banyak sekali di sekitar kita yang melakukan hal-hal tersebut, karena memang di dalam bulan Ramadhan adalah tempat dimana semua amal dilipatgandakan pahalanya, apalagi bagi mereka yang mau dan bisa memberikan makanan berbuka untuk saudaranya, seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya “Siapa yang memberikan makanan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang puasa tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala orang puasa tersebut” (HR. at-Tirmidzi)

Secara gamblang hadis di atas mendorong seseorang agar mau bersedekah dengan memberi makanan atau minuman kepada sesama Muslim untuk berbuka puasa, Pahala yang diperoleh pun tidak tanggung-tanggung, yaitu mendapat nilai sepadan dengan orang yang melaksanakan puasa. Sehingga banyaklah dari kita yang berlomba-lomba untuk mendapatkannya

Selain itu sebenarnya hadis tersebut juga bukti bahwa dalam ibadah puasa terdapat solidaritas sosial yang tinggi. Jika kita menyadari di dalam ibadah puasa ramadhan sebenarnya adalah untuk melatih kita merasakan bagaimana  menderitanya orang yang tidak punya, yang mungkin tidak bisa makan dan minum bahkan tidak hanya sehari atau dua hari mungkin sampai berhari-hari. Dengan merasakan langsung kita diharapkan tidak hanya tau yang bersifat teori, tetapi juga mengetahui dan menghayati yang akan membentuk kesadaran, dan inilah yang akan melahirkan amal shaleh.

        Untuk itu mari dengan ibadah puasa Ramadhan yang sudah hampir setengah perjalanan ini kita jadikan sebagai Madrasah untuk melatih diri menjadi diri yang lebih baik lagi, menguatkan iman, menguatkan taqwa, menumbuhkan rasa kepedulian dan lain sebagainya, sehigga nanti kita benar-benar kembali fitri dan menjadi manusia yang lebih baik lagi sehingga bisa menjadi lebih bermanfaat untuk orang lain, bukankah yang paling baik diantara kita adalah mereka yang bermanfaat bagi yang lainnya. 
 
Silahkan melihat after movie dari kegiatan sahur on the road 2022 kali ini dengan mengakses link sebagai berikut : https://bit.ly/AfterMovie-SOTR2022
 
 
 
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🔎  Join with our Social Media
📸 Instagram : @immaverroes
🎥 Youtube : IMM Averroes
🕊 Twitter : @immavrroes
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖